Ngawi, 16 Juli 2024 – RSUD dr. Soeroto Ngawi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi menggelar simulasi penanggulangan kebakaran dan kesiapsiagaan bencana, pada hari Selasa (16/7/2024). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh staf dan karyawan RSUD Soeroto, serta tim BPBD Ngawi.
Simulasi diawali dengan skenario terjadinya kebakaran di salah satu ruangan rawat inap. Petugas keamanan RSUD Soeroto kemudian mengaktifkan alarm kebakaran dan segera mengevakuasi pasien dan pengunjung. Tim BPBD Ngawi yang tiba di lokasi kemudian membantu proses pemadaman api dan evakuasi.
Selain simulasi kebakaran, kegiatan ini juga diisi dengan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh instruktur dari BPBD Ngawi. Para peserta pelatihan diajarkan cara menggunakan APAR dengan benar untuk memadamkan api kecil.
Direktur RSUD Soeroto, dr. Indahwati Sp.A., M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan staf dan karyawan RSUD Soeroto dalam menghadapi bencana, khususnya kebakaran.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh staf dan karyawan kami memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menangani situasi darurat, seperti kebakaran atau bencana lainnya,” ujar dr. Indahwati.
Beliau juga menambahkan bahwa RSUD Soeroto berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas layanannya, termasuk dalam hal penanggulangan bencana.
“Kami akan terus melakukan pembinaan dan pelatihan secara berkala kepada staf dan karyawan kami, agar mereka selalu siap siaga dalam menghadapi situasi darurat,” tandasnya.
Kegiatan simulasi dan pelatihan ini disambut dengan antusias oleh seluruh peserta. Para peserta mengaku mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru dari kegiatan ini.


“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih tahu cara menangani situasi darurat, seperti kebakaran,” ujar salah satu peserta pelatihan.
BPBD Ngawi juga mengapresiasi kesigapan RSUD Soeroto dalam menggelar kegiatan ini.
“Kami harap kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara RSUD Soeroto dan BPBD Ngawi dalam penanggulangan bencana,” ujar Istamar,S.Pd .M.Pd Kabid Penanggulangan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Ngawi
Manfaat Simulasi dan Pelatihan
Simulasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran dan kesiapsiagaan bencana memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf dan karyawan dalam menangani situasi darurat.
  • Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar tim dalam penanggulangan bencana.
  • Meminimalisir risiko terjadinya korban jiwa dan harta benda akibat bencana.
  • Meningkatkan kepercayaan diri staf dan karyawan dalam menghadapi situasi darurat.
    Kesimpulan
    Simulasi penanggulangan kebakaran dan kesiapsiagaan bencana merupakan kegiatan yang penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan staf dan karyawan dalam menghadapi situasi darurat. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meminimalisir risiko terjadinya korban jiwa dan harta benda akibat bencana