Sidoarjo, 25 September 2024,Biro pemerintah dan Otonomi Daerah provinsi Jawa Timur Melaksanakan rapat penerapan standar Pelayanan Minimal urusan Trantibum Linmas yang di adakan dua hari mulai tanggal 25 sampai dengan 26 September 2024 di Sidoarjo,BPBD Kabupaten Ngawi menugaskan Kharis Setiawan untuk menghadiri dalam kegiatan rapat tersebut, adapun kegiatan tersebut Membahas dan menyamakan persepsi mengenai penerapan SPM di lingkungan BPBD.
Meningkatkan Akuntabilitas: Kinerja BPBD dapat diukur dan dievaluasi secara objektif.
Memberikan pemahaman yang mendalam tentang jenis-jenis pelayanan SPM yang harus diberikan oleh BPBD.
Menyusun strategi untuk melaksanakan SPM secara efektif dan efisien.
Jenis Pelayanan SPM BPBD
Pelayanan Informasi Rawan Bencana: Memberikan informasi yang akurat dan terkini mengenai potensi bencana, daerah rawan bencana, dan langkah-langkah mitigasi yang harus dilakukan.
Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan: Melakukan upaya preventif untuk mengurangi risiko bencana, seperti pelatihan, simulasi, dan penyediaan peralatan darurat.
Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana: Melakukan tindakan penyelamatan dan evakuasi korban bencana secara cepat dan tepat.
Kenapa SPM itu Penting?
Mencegah Kekosongan Pelayanan: SPM memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan dasar yang dibutuhkan, terutama dalam situasi darurat bencana.
Mengukur Kualitas Pelayanan: SPM menjadi tolak ukur untuk menilai sejauh mana pelayanan yang diberikan oleh BPBD sudah memenuhi standar yang ditetapkan.
Mempermudah Perencanaan: SPM memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun program dan anggaran untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Manfaat Penerapan SPM BPBD
Meningkatkan Kualitas Pelayanan: Masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan responsif.
Meningkatkan Kesiapsiagaan: BPBD menjadi lebih siap dalam menghadapi bencana.
Sumber : Pusdalops PB Ngawi