Dalam rangka pembentukan Desa Tangguh Bencana di Desa Tawangrejo Kecamatan Ngrambe pada hari Selasa tanggal 7 maret 2023,yang di hadiri Kabit Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur dan di dampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Ngawi Prilla Yuda Putra, SH, M,Si.
Jumlah Desa Tangguh Bencana (Destana) di Ngawi masih jauh panggang dari api. Dari total 217 desa/kelurahan, pelaksana program Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu baru 43. Terhitung sejak digulirkan tujuh tahun silam.
Program Destana termaktub dalam Peraturan Kepala (Perka) BNPB 1/2012. Pengertiannya, Desa yang punya kemandirian, beradaptasi, dalam menghadapi ancaman bencana. Selain itu, mampu memulihkan diri dengan cepat dari dampak bencana.
Kami menargetkan 217 destana terpenuhi 2023,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Prilla Yuda Putra,SH, M,Si.
Prilla Yuda Putra menyampaikan, salah satu kendala membentuk Destana adalah keterbatasan dana. Alokasi untuk satu desa ditaksir Rp 50 juta. Anggarannya berasal dari tiga sumber. Yakni, BNPB, dana bantuan hibah dari Pemprov Jawa Timur, dan APBD Ngawi. Dengan kalimat lain, butuh duit Rp 10,8 miliar untuk membentuk 217 destana.
Sumber : Pusdalops PB