BOGOR – Setelah melakukan kegiatan pendampingan pemulihan ekonomi pascabencana siklon seroja yang melanda di wilayah Nusa Tenggara Timur tahun 2021 silam, kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar Ekpose Laporan Akhir Hasil Kegiatan Pendampingan Ekonomi di Provinsi NTT yang dihelat di Bogor, Jawa Barat pada Jumat (18/8). 

Kegiatan pendampingan pemulihan ekonomi merupakan Program Kerjasama Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB (Dit. PPSESDA) ini, telah dilaksanakan selama enam bulan terhitung mulai Februari hingga Agustus 2023 di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kembali aktivitas sosial ekonomi masyarakat pascabencana dengan menumbuhkan daya lenting masyarakat dalam membangun kembali aktivitas sosial ekonomi pascabencana. 

Eny Supartini yang menjabat sebagai Direktur PPSESDA menyampaikan agar Undana mendorong mahasiswa melalui program KKN tematik dan kampus merdeka untuk memastikan keberlanjutan progam pendampingan ekonomi yang telah dilaksanakan serta dapat juga memetakan wilayah rawan bencana di NTT dengan melibatkan Direktorat pemetaan BNPB sebagai upaya pengurangan resiko bencana. Selain itu, Undana juga akan dimasukan ke dalam forum pengurangan risiko bencana. 

Harapannya kegiatan ini dapat menjadi model program percontohan yang bisa dijadikan rujukan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, khususnya BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten/Kota dalam pemulihan ekonomi masyarakat terdampak bencana serta mendorong percepatan pemulihan masyarakat terdampak bencana. 

Jefri S. Bale selaku Wakil Rektor IV Universitas Nusa Cendana, mengapresiasai kerjasama pendampingan ekonomi yang sudah terjalin dengan baik, dimana kerjasama ini menjadi salah satu indikator kinerja pada Universitas Nusa Cendana. Undana juga telah mengalokasikan anggaran khusus untuk pelayanan tridarma perguruan tinggi pada bidang penanggulangan bencana di TA 2024 sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini. 

Sumber :

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB