MENGENAL FENOMENA EL NINO YANG TERJADI DI WILAYAH INDONESIA

Cuaca di Indonesia tak terkecuali Kabupaten Ngawi pastinya tengah mengalami musim kemarau. Namun, dalam pernyataan resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan musim kemarau 2023 ini lebih kering dibandingkan tiga tahun sebelumnya. Musim kemarau 2023 menjadi lebih kering dan curah hujan sangat rendah. Hal ini terjadi karena adanya fenomena el nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang terjadi di Samudra.

Menanggapi situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi telah menyiagakan Posko Siaga bersama, dengan menyiagakan seluruh sarana prasarana terkait kebakaran dan mitigasi lainnya. Pasalnya, musim kemarau tahun ini diindikasi meningkatkan risiko kebakaran.

Kepala BPBD Kabupaten Ngawi Prila Yuda Putra,S.H, M.Si menghimbau pada seluruh masyarakat untuk dapat memanfaatkan seluruh sumur-sumur resapan, dan menghemat penggunaan air dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, dihimbau untuk tidak membakar sampah atau ranting pohon di lahan kosong yang berpotensi mengakibatkan kebakaran. Serta menjaga konsleting listrik dimasing-masing rumah atau pun tempat usaha.

Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait juga dihimbau memaksimalkan daya tampung air dan juga berkoordinasi dengan BPBD Kab Ngawi, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan PMI ( Palang Merah Indonesia ) terkait suplai air bersih. BPBD pun terus berkoordinasi dengan BMKG terkait perkembangan situasi dan kondisi, untuk terus menyiapkan mitigasi terbaik untuk Kabupaten Ngawi.

Sumber : PUSDALOPS-PB BPBD Kab Ngawi