STRATEGI KOLABORASI STAKEHOLDER DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN NGAWI

Secara geografis Indonesia berupa negara kepulauan dengan lautan dan cincin gunung berapi. Hal ini kemudian menjadikan negeri ini rawan bencana sehingga kewaspadaan maupun ketangguhan menghadapi bencana harus dimiliki semua warga.
Penanggulangan bencana, membutuhkan partisipasi dan dukungan dari sejumlah pihak. Partisipasi dibutuhkan tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga diperlukan untuk kolaborasi dari berbagai lini, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga usaha, akademisi dan masyarakat atau komunitas. Pelibatan semua pihak ini terjadi karena masyarakat Indonesia secara umum memiliki kekuatan sosial berupa kesetiakawanan, kegotongroyongan, kedermawanan, dan partisipasi. Kekuatan tersebut membuat Indonesia terus bangkit kendati bencana demi bencana mendera.
Pelibatan semua pihak dalam penanggulangan bencana ini tercermin juga dalam kolaborasi penanganan kebakaran hutan gunung lawu yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi. Sangat banyak sekali stakeholder yang terlibat, mulai dari warga masyarakat desa sekitar hutan, Kepala Desa beserta Perangkatnya, Camat sekitar Gunung Lawu, LMDH, relawan, yang saat ini ada di Kabupaten Ngawi sejumlah kurang lebih 27 kelompok/komunitas, TNI/Polri, Bakorwil Madiun, BPBD Kabupaten dan Kota Madiun, BPBD dan Dinsos Provinsi Jawa Timur, OPD lingkup Pemkab Ngawi, Bank Jatim Cabang Ngawi, Asosiasi Konstruksi yang ada di Kabupaten Ngawi, ibu-ibu PKK desa Ngrayudan dan Desa sekitar serta bpk/ibu relawan yang setiap hari membantu di dapur umum, Perhutani dan pihak-pihak lain yang sangat berjasa dalam giat tersebut.
Melalui media ini BPBD Kabupaten Ngawi ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada segenap stakeholder yang terlibat dalam penanganan pemadaman gunung lawu tersebut….panjenengan semua luar biasa…salam Tangguh , Salam Kemanusiaan ….

Sumber : Pusdalops PB BPBD Ngawi